Rabu, 01 Juli 2015

Catatan Pemuda Di Tengah Kecamuk Jiwa

Samarinda, 27 Juni 2015 menjelang sahur.

Photo Para Pejuang Keadilan September 2014
sesaat sebelum meninggalkan dunia, memegang tongkat dengan
tersenyum kepuasan  memastikan  gerak langkah
menjaga kedaulatan diatas kebenaran
Seiring berjalannya waktu bangsa indonesia memiliki usia yang cukup matang dalam usia kemerdekaannya. Hampir satu abad mengisi ruang kemerdekaan dari masa orde baru, menjelma menjadi masa reformasi kemudian menjadi negara demokrasi yang tetap berpegang teguh kepada pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika atau yang sering disebut empat pilar bangsa.

Begitu banyak jalan panjang berliku yang dialami oleh ibu pertiwi indonesia, baik dari konflik internal masyarakatnya, juga dari faktor external, belum lagi tekanan politik dari dalam maupun luar negeri.

Dari sekian banyak masalah yang dihadapi bangsa ini hendaknya menjadi pelajaran dan menjadikannya dewasa dalam menyelesaikan banyak persoalan bangsa, yang kemudian jika dipersempit menjadi masalah masyarakat di berbagai daerah dan penjuru negeri ini. Belum lagi timpangnya pembangunan, distribusi bahan pokok, ketersediaan infrastruktur dasar dan ketersediaan lapangan kerja dan keseimbangan akses dan distribusi ilmu pengetahuan. Hal ini semua menjadikan rapuhnya pertahanan negara dan terciptanya konflik-konflik di setiap wilayah, belum lagi keterpihakan aparat penegak hukum dan pemerintah dalam membentengi para cukong-cukong investasi dan kapitalisasi Sumber daya alam, makin menambah histeris isak tangis dan ratapan masyarakat kecil dalam menghadapi gempuran modernisasi.

Beberapa orang yang memiliki kelebihan pengetahuan dan ilmu pendidikan, serta memperoleh kesempatan mengenyam dan menikmati bangku kuliah coba membuat gerakan dan terobosan di wilayahnya masing-masing, agar terciptanya perkuatan masyarakat agar tidak mudah di jadikan objek pelemahan dan menjadi arena dilakukannya politik adu domba dan menanam benih karakter pecundang, yang dengan mudah di bodohi, diancam dan ditakut-takuti jika coba- coba melawan dan menuntut kebenaran.

Jika hal demikian terus dibiarkan ini bisa menjadi bom waktu, yang mana semua orang akhirnya akan mengalami atau tertimpa hal serupa karna saling mengamankan diri sendiri dan keluarganya dibandingkan memilih bersatu dan membuat perlawanan. Akhirnya masa dimana 350 tahun lamanya kita dijajah akan terulang kembali karna kita tidak mau belajar dari sejarah dan pengalaman.

Perlawanan tidaklah harus dengan cara-cara anarkis kita bisa bersama melakukan gerakan yang masif, inovatif dan terukur sesuai wilayahnya masing-masing. Bahwa kita analogikan sebuah rumah, kita yang mengetahui secara pasti setiap sudut ruang dan kerusakan didalamnya, bahkan kita pun dapat memperbaiki atau merenovasi secara tepat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan catatan asalkan kita mau melakukannya. Seorang Ahli atau tukang dari luar pun baru bisa masuk dan tau jika pemilik rumah menjelaskan dan memberikan arahanya, ini sifatnya hanya pendukung fungsi perbaikan saja, tapi sepenuhnya perubahan itu dilakukan dari internal itu sendiri.

Pemuda diperlukan dalam melakukan manuver perjuangan ini, harus berani berdiri di depan dengan gagah berani bak seorang pahlawan maupun jendral perang, walaupung kita tau tidak banyak yang berani mengambil peran ini. Karna di panggung ini nyata sekali resiko yang besar dibalik ketidak pastian kemenangan, namun harusnya bukan menjadi tumbangnya sebuah perjuangan dan malah sembunyi dan pura-pura tidak tau, tapi jadikanlah panggung ibadah dan sebagai pengejawantahan atau aktualisasi diri dari keilmuan dan semangat kepemudaan yang melekat dalam jiwa pemuda.

Singsingkan lengan baju, kepalkan tangan kemuka bangkitkan dan gelorakan suara perjuangan menjaga dan memastikan setiap sudut wilayah negeri ini memperoleh keadilan dan kepastian hukum, maka akan tercipta indonesia kuat dan bermartabat.

kesadaran tanpa aksi bagai bangun tidur malas berdiri, musuh terbesar ada dalam diri kita, bagai memandang pasukan perang di seberang negeri. Kenali dirimu maka engkau akan mengenal siapa tuhanmu. Lakukan jangan tunggu datang keraguanmu, bergeraklah sebelum datang kekakuan langkahmu, mari saling menguatkan dan menjaga solidaritas pemuda penjaga ibu pertiwi (mds2015).

Selasa, 16 September 2014

Warga Labanan Tutup Jalan Houling PT.KJB


http://www.korankaltim.com/warga-labanan-tutup-jalur-hauling-pt-kjb/

Warga Labanan Berau Mulai Marah


http://beritakaltara.com/?p=6460

Warga Labanan Makmur Portal Jalan Houling PT. Kaltim Jaya Bara

Jalan Hauling masih bermasalah tak menyurutkan aktivitas PT KJB mengangkut batubara. Pisik jalan dituding sudah merambah lahan milik seorang warga. Menyusul tarik ulur upaya perundingan tak kunjung terselesaikan. Itu sebabnya aksi portal jalan mempertahankan hak dilakukan, lebih dua puluh unit dump trak dipaksa parkir di tepi ruas jalan. Puluhan wartawan berbagai media yang tergabung dalam BJC turun meliput peristiwanya, mulai dari ijin pembuatan jalan hauling hingga AMDAL jadi perhatian serius.

Tanjung Redeb , Beritalima.com-Peristiwa itu terjadi di kawasan jalan hauling batubara STA 04 dimana PT Kaltim Jaya Bara (KJB) beroperasi, Basuki pememilik tiga lokasi lahan diantaranya dua lahan sudah bersertifikat dan satu lahan lagi masih berstatus akta pelepasan, "begitu pengakuan Mupit Datusahlan anak bungsu Basuki, kepada media ini, Rabu (27/8), di lokasi tempat kejadian perkaara (TKP),  kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur.

Aksi portal itu terpaksa saya lakukan lantaran beberapa kali perundingan tidak ditemukan kesepakatan, maka untuk kesekian kalinya, hari ini, Rabu (27/8) aksi portal jalan hauling kami dilakukan dengan membentangkan tali rampia dibeberapa titik di wilayah lahan milik saya, akibatnya aktivitas lebih dua puluh dump trak bermuatan batubara kita hentikan dan mempersilahkan parkir di tepi ruas jalan hauling, "ujar Mupit, kepada para wartawan berbagai media yang tergabung dalan Berau Jurnalist Club (BJC).

Menurut pengakuan anak bungsu Basuki selaku ahli waris menjelaskan, "memang benar ayah saya (Dasuki-red) sempat tidak mengakui jika lahannya tidak terlintasi pembangunan jalan hauling lantaran PT KJB telah membelokkannya guna menghindari lahan kami yang beserrtifikat, namun ditengah pembuatan jalan hauling terus berlangsung ternyata ikut tergusur pula lahan kami yang lainnya, lahan yang tergusur seluas 3000 meter persegi itu memilki surat sah berupa akta pelepasan keseluruhan luasnya lebih 10.000 meter persegi atau sudah tergusur panjang 100 meter dan lebar 30 meter, itu sebabnya saya  protes ke PT KJB minta pertanggung jawabannya hingga saya lakukan aksi portal ini, "aku Mupit.
Portal dibuka setelah pihak KJB bersedia kembali membuka perundingan yang dilaksanakan pada malam harinya (27/8-red), di hotel Bumi Segah, Jl Pulau Derawan, Tanjung Redeb, meski pertemuan beberapa jam itu tak kunjung membuahkan kesepakatan, namun disisi lain ada rasa  "kecewa" saya, "aku Mupit.

     "Pasalnya dari pembicaraan yang dilakukan oleh mediator dari kedua pihak telah disepakati pertemuan akan berlangsung "empat mata" antara pimpinan KJB dengan saya saja, kenyataannya dalam pertemuan itu pihak KJB malah menghadirkan beberapa pihak yang oleh Bastian ketua KNPI berau diketahui dari unsur ormas Pemuda  Pancasila serta pejabat oknum kepolisian, kata Mupit dengan nada keheranan.  
Pantauan media di lokasi kejadian, hauling batubara PT KJB dilaksanakan oleh dua kontraktornya, yakni PT Sinar Bumi Sejahtera (SBS) dan PT Arta Mineral Resources (AMR), dihari itu, Rabu (27/8-red), 22 unit dump truk (DT) merk HINO tengah terparkir, di pintu dump truk tertera kode DT 560-DT 812 dan sertusnya, "informasi ini diperoleh dari beberapa orang driver yang meminta tidak dikorankan namanya. (Ham)

.http://www.satuwarta.com/2014/08/warga-portal-jalan-hauling-batubara-pt.html

Minggu, 17 Maret 2013

Universiti Malaysia Pahang Memiliki Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Baru Periode 2013/2014


Mupit Datusahlan, Gambang 17 Maret 2013, Universiti Malaysia Pahang Memiliki Ketua Persatuan Pelajar Indonesia yang Baru.

Setahun setelah habis masa jabatan kepengurusan ketua demisioner Brahma Wirapati Rossi beserta jajarannya memimpin PPI-UMP pada periode 2013/2014, pada hari ini resmi di gantikan oleh ketua PPI-UMP yang baru oleh Hanif Prasetyawan, yang dipilih secara langsung melalui voting di kongres PPI-UMP yang di gelar pada hari ini 17 Maret 2013, di Teras masjid UMP Gambang.

Pemilihan yang di lakukan secara langsung ini telah melalui mekanisme yang panjang setelah dilakukannya penjaringan bakal calon ketua yang di gelar pada rapat pengurus dan pembentukan panitia pemilihan ketua PPI-UMP periode 2013/2014 pada  Minggu  10 Maret 2013 Tempat : Mesjid UMP Gambang, Menghasilkan keputusan rapat yaitu “Merumuskan tahapan pergantian pengurus dan melakukan penjaringan bakal calon Ketua PPI-UMP Periode 2013-2014” ,

Dalam penjaringan itu terdapat lima bakal calon ketua, dan setelah itu di voting langsung melalui media group PPI-UMP hal ini di lakukan untuk memebrikan kemudahan kepada para warga PPI dan pemilik suara yang sedang tidak berada di tempat ataupun berda di luar Malaysia.

Ketatnya persaingan dalam pemilihan ini memberikan suasana yang berbeda pada pemilihan sebelumnya yang minim bakal calon, sedangkan dalam proses pemilihan ini, beberapa bakal kandidad calon ketua PPI-UMP berasal dari latar belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda, dari lima kandidat di isi oleh semua jenjang pendidikan dari Undergraduate, Master dan Phd.

Berikut Daftar nama Kandidat yang masuk dalam penjarin bakal ketua calon PPI-UMP 2013

1.      Hanif Prasetyawan  Master Tehnik Kimia
2.      Haris Nizom Master Komputer
3.      Brahma Wirapati Rossi Undergraduate Faculty Technology
4.      Ainul Hizriadi Master Komputer dan
5.      Sutarman M.kom Phd computer Student

Pemilihan yang di lakukan secara voting tersebut telah menggugurkan dua bakal calon ketua yang akhirnya terpilih masuk keputaran pemilihan langsung yaitu 1. Hanif Prasetyawan dengan perolehan hasil voting empat suara, disusul dengan 2. Haris Nizom memiliki Tiga suara dan ada Ainul Hizriadi dengan jumlah sura yang sama yaitu tiga suara. Sedangkan yang tidak masuk kedalam putaran pemilihan langsung dalam kongres yaitu kandidat ketua lama saudara Brahma Wirapati Rossi Undergraduate student dan Bapak sutarman M.kom Phd Student. Voting yang dilakun dengan masa tiga hari tersebut di tutup pada rabu malam tepat pada pukul 12.00 selanjutnya peserta yang lolos memiliki masa kampanye dan lobi-lobi selama dua hari terhitung sejak resmi di tutupnya voting di media group dan sampai hari jum’at kemudian diberikan waktu tenang sehari dan pada hari ini dilakukan pemilihan langsung dalam kongres PPI-UMP 2013.

Mekanisme yang telah menjadi acuan dalam pelaksanaan pemilihan beserta mekanismenya yaitu merujuk kepada amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Persatuan Pelajar Indonesia - Universiti Malaysia Pahang (PPI-UMP). Beberapa point pentingnya yaitu (1). setiap Anggota PPI-UMP memiliki hak suara untuk dipilih dan memilih, (2). anggota PPI-UMP yang masih berstatus Pelajar yang belum melakukan Viva, sesuai dengan AD/ART Tahun 2012, (3).  Setiap pemilih hanya dapat memilih satu voting bakal calon Ketua PPI-UMP Periode 2013/2014, (4). Voting bakal calon Ketua PPI-UMP dilakukan mulai tanggal 10 Maret 2013 sampai tanggal 13 Maret 2013 Pukul 24:00, (5). Dari hasil  tiga besar bakal calon Ketua dari hasil voting akan dipilih secara langsung pada Kongres PPI-UMP yang dilaksanakan pada hari minggu 17 Maret 2013 (hari ini Red), pukul 11:00, di Masjid UMP Gambang.

Rangkaian kegiatan kongres tersebut selain pemilihan ketua PPI-UMP periode 2013/2014 ketua demisioner menyampaikan Laporan Pertanggung Jawabannya di depan peserta kongres yang di hadiri oleh 10 orang peserta dari 19 jumlah anggota PPI-UMP, dan LPJ diterima  seterusnya serah terima jabatan dan ramah tamah pengrus demisioner dengan pengrus PPI-UMP yang baru terpelih hari ini.

Semoga dengan bergantinya kepengurusan yang baru ini dapat terus memberikan kontribusi nyata terhadap Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia dan menegakkan harkat martabat bangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalis indonesia. Tidak hanya itu seluruh warga kampus bahkan warga Indonesia yang ada di sekitar kampus tersebut.
“Teruslah berkarya, bangun negrimu perjuangkan harga dirimu maka bangsamu akan menghargaimu”( mupit datusahlan,UMP /Red).

Senin, 30 Juli 2012

Kongres Pemilihan Ketua Umum PPI Malaysia ke-14


Kongres Pemilihan Ketua Umum PPI Malaysia ke-14 
Kuala Lumpur, 29 Juli 2012. 

gambar oleh: mupit datusahlan
Perkumpulan Pelajar Indonesia di Malaysia menyelenggarakan kongres PPIM (Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia) yang ke-14 untuk melakukan pemillihan Ketua umum yang baru (28/07/2012). Peserta Kongres dari seluruh PPI Cabang yang terdaftar di PPI Malaysia baik cabang penuh maupun cabang persiapan. Adapun PPI Cabang yang hadir pada kongres tersebut adalah UKM, UPM, UM, UIA, APIT, HELP, MMU Cyber, KDH, UTP, USM, UUM, UNITAR, UMP, UTM, KUIS, UPSI dan 2 cabang berhalangan hadir (Inti College dan UNIMAP). Walaupun tidak hadir kedua cabang tersebut menyatakan menerima semua hasil kongres. Ketua terpilih untuk periode 2012/2013 ialah Muhamad Yunus, pelajar master teknik mesin di Universiti Teknologi Petronas. Kongres yang dihadiri oleh lebih kurang lima belas delegasi, perwakilan pelajar Indonesia dari berbagai Universitas di Malaysia kali ini berkumpul di Universiti Kebangsaan Malaysia (sebagai tuan rumah pelaksana kongres tahun ini), Bangi, Selangor. 

Zulham Effendi, Ketua Umum periode 2011/2012 yang merupakan kandidat Phd UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia) mengaku sangat lega dengan kongres yang berjalan sukses. “Lega rasanya setelah menyebutkan laporan pertanggungjawaban yang telah diamanahkan kepada kami. Saya optimis dengan PPI Malaysia kedepannya,” ucapnya mantap. Zulham berterima kasih atas kehadiran para peserta dan peninjau, serta kerjasama yang diberikan panitia kongres. “ Yang hadir sampai selesainya acara tentu memahami hasil kongres dan memiliki komitmen untuk PPIM kedepannya.” 

Kongres dengan tema ‘PPI Untuk Indonesia’ ini dimulai pada jam 10 pagi dengan dibuka oleh sambutan Ketua Umum PPIM sendiri, Zulham Effendi, yang merangkap jabatan Koordinator PPI seluruh dunia. Setelahnya juga ada sambutan oleh Tuan Rumah Kongres, kemudian dilanjutkan oleh kata sambutan sekaligus peresmian kongres oleh Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Rusdi. 

Setelah memilih tiga orang sebagai presidium sidang, kongres yang dengan lima sidang pleno ini membahas laporan pertanggungjawaban pengurus PPI Malaysia periode 2011-2012. Juga Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang memunculkan berbagai diskusi dan perdebatan kecil di kalangan peserta dan peninjau masing-masing delegasi dalam memutuskan beberapa perubahan dan penetapan. 

Di antara masalah itu ialah sumber anggaran PPI Malaysia yang sangat terbatas, sehingga untuk kedepannya kemandirian secara finansial dan pemenuhan dana dalam organisasi amat diharapkan. Seluruh pelajar diharapkan dapat berkontribusi dan menyumbang bantuan kepada permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang memiliki permasalahan atau kekurangan bantuan. 

Terbukti telah banyak berbagai LSM yang terlaksana di lapangan baik oleh para pelajar sendiri maupun warga Indonesia bukan pelajar membuat berbagai kegiatan sukarela, seperti salah satunya pelaksanaan pelatihan bahasa Inggris dan komputer untuk para TKI yang bertempat di Es Teler 77, Pasar Seni. Masalah komunikasi dalam berkoordinasi antar PPIM dengan PPI cabang diharapkan dapat lebih baik dengan adanya pemanfaatan media sosial yang telah tersedia pada saat ini. 

Pada pertengahan diskusi disepakati adanya penambahan dua bidang untuk kepemimpinan PPI Malaysia periode selanjutnya. Telah sejak awal kongres ini berjalan secara kondisional dan tidak terikat dengan waktu, dengan mekanisme yang berjalan dengan dinamis serta para perwakilan masing-masing delegasi yang bekerjasama dengan baik pada proses berlangsungnya acara. Kongrespun berjalan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan sejak awal, sehingga petang itu juga proses pemilihan dan pemindahan jabatan Ketua dilaksanakan. 

Muhamad Yunus yang menjabat sebagai Ketua Umum PPI Malaysia yang baru sebagai calon tunggal telah dipilih secara aklamasi sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang telah disebutkan sebelum terlaksananya sidang pemilihan. Yunus menyatakan sikap optimis untuk PPIM kedepannya. “Bagaimanapun saya tetap akan membutuhkan bantuan dan kerjasama dari anggota pengurus lainya serta senior yang telah berpengalaman nantinya,” ungkapnya dengan rasa syukur.

Kongres PPI Malaysia ke-14


PPI UMP (Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Malaysia Pahang) yang sebelumnya mendapat undangan sebagai salah satu peserta kongres PPI Malaysia bergegas menuju UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia) di Bangi sebagai Tuan rumah kegiatan kongres PPIM (persatuan Pelajar Indonesia Malaysia) ke 14 pada 28-29 july 2012, berangkat pada pukul 6.30 dan tiba di lokasi acara pada pukul 9.30.
Kongres PPIM (persatuan Pejar Indonesia Malaysia) ke-14 yang di hadiri oleh 15 (lima Belas) cabang dari 25 cabang PPI Malaysia yang ada. Dari masing-masing cabang mengirimkan 2 orang peserta peninjau dan 2 orang peserta penuh dalam kongres tersebut, menjadikan kongres PPIM ke 14 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) bangi erat dengan ajang silaturahmi dan perkenalan atar pelajar indonesia di Malaysia.
Delegasia PPI UMP yang berjumlah 2 orang yakni Mupit Datusahlan dan Irma Nurfitri yang di percaya memabwa mandat dari ketua PPI UMP yang tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut. Sesampainya disana langsung melakukan regestrasi dan mengikuti kegiatan kongres tersebut hingga acara selesai.
Sambutan panitia yang disampaikan oleh Dr. Zulham yamamutu menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan yang sangat penting dan menjadi sejarah untuk UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia) karna mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kongres PPIM (persatuan Pelajar Indonesia Malaysia) yang ke 14 di kampus Bangi. Dr. Zulham effendi sebagai ketua PPIM dan PPI Dunia menyapaikan sambutannya kepada peserta kongres dan kepada KBRI Indonesia di Malaysia yang selama ini telah men-suport dalam kegiatan-kegiatan PPIM (Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia). berbagai manuver pencapaian dan hambatan yang di alami selama memimpin PPIM juga disampaikannya secara detail dan mendapat apresiasi yang begitu meriah dari peserta kongres dan KBRI yang di hadiri oleh bapak Prof. Dr Zulkifli, P.hd sebagai Atase Pendidikan di Malaysia untuk Indonesia.
Prof zulkifli dalam kesempatannya ketika memberikan kata sambutan beliau menyampaikan  informasi bahwa “perubahan yang di lakukan oleh perguruan tinggi di Malaysia dari naiknya tution fee, biaya hostel dan minimnya grand research yang di berikan kepada student”, menjadi alasan dan problem tersendiri yang mengakibatkan berkurangnya jumlah mahasiswa Indonesia yang ada di Malaysia. saat ini, di perkirakan student Indonesia di Malaysia berjumlah sekitar 14 ribu yang tersebar seluruh perguruan tinggi negri dan swasta di Malaysia. Bliau juga memberikan arahan agar dalam pelaksanaan kongres nantinya berjalan dalam suasana semangat kekeluargaan kebersamaan dan harus mengacu kepada “Agaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART)” PPIM serta berjalan dengan demokratis.
Atase pendidikan yang saat ini dipimpinya sebagai bagian dari tugas beliau untuk terus mendukung dan mensuport para pelajar Indonesia di Malaysia sangat berharap agar nantinya para pelajar lahir menjadi pemimpin bangsa yang handal dan memiliki kredibelitas dan tanggung jawab yang tinggi serta segera kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studynya di Malaysia.
Beliau juga menyampaikan dari 2.6 (dua koma enam) juta rakyat Indonesia di Malaysia terdapat sekitar 5000 (lima ribu) lebih anak Indonesia yang berada di tengah-tengah lading sawit yang sampai saat ini belum terjangkau pendidikan. Dalam sambutanya tersebut beliau berharap bahwa PPI-Malaysia sebagai kaum intelektual dapat bersama-sama Atase Pendidikan KBRI memberikan pendidikan dalam program-program yang di lahirkan oleh kepengurusan yang baru. Beliau juga menambahkan agar seluruh PPI cabang  di Malaysia dapat menjalankan program yang akan di support secara penuh oleh KBRI Malaysia yakni program “pelatihan bahasa Indonesia untuk student asing di Malaysia dan Pelatihan seni dan kebudayaan Indonesia”. Beliau berkeinginan nantinya pada tahun 2013 sudah dapat dilaksanakan lomba debat bahasa Indonesia untuk student asing di Malaysia.
Prof rusli memberikan motivasi kepada seluruh peserta dan memberikan pesan agar persatuan yang sudah terbina agar lebih ditingkatkan dan terus memebrikan yang terbaik buat bangsa Indonesia, karna kata beliau “student” bukan lagi menjadi diri sendiri, ataupun sebagai wakil dari kampung tempat tinggalnya, daerahnya dan provinsinya, tetapi ketika berada di luar negeri Pelajar menjadi duta bangsa Indonesia di luar negri. Lanjutnya, pelajar Indonesia kiranya dapat menjaga nama baik pribadi dan bangsa Indonesia, ketika menutup kata sambutanya. dan Setelah itu di lanjutkan dengan sesi foto bersama.

Oleh: Mupit Datusahlan